Masyarakat suku Sakai Beromban petani berencana melaksanakan aksi penyetopan kendaraan operasional perusahaan yang melintasi Simpang Tegar Jalan Rangau Desa Petani Kel. Pematang Pudu Kec. Mandau. Aksi tersebut dilatarbelakangi kekecewaan masyarakat suku Sakai Beromban petani dikarenakan kurangnya kontribusi perusahaan tersebut dalam hal Penerimaan Tenaga kerja Tempatan.
Adapun tuntutan aksi masyarakat suku Sakai Beromban petani yaitu masalah penerimaan tenaga kerja anak kemenakan Suku Sakai Bromban Petani sejak Tahun 2021 – 2023 tidak diakomodir, padahal diperusahaan banyak penerimaan Tenaga Kerja secara diam-diam. Kami hanya minta minimal 2 orang saja, namun bila hanya 1 pun yg dapat diterima tidak masalah selain itu masalah kerja sama berbentuk project pekerjaan kepada anak kemenakan (perusahaan milik/rekanan anak kemenakan), bila tidak ada naker maka dapat diganti dengan kesempatan perusahaan anak kemenakan untuk bekerja diperusahaan serta CSR berbentuk pancung alas kepada kepala suku sakai Bromban Petani.
Bentuk Aksi yaitu Menyuruh putar balik kendaraan operasional perusahaan PT. PHR yg melintas di sepanjang Simpang Tegar Kel. Pematang Pudu Kec. Mandau – Desa Petani Kec. Bathin Solapan, namun bila kendaraan perusahaan masuk kembali dari jalan lain (Jl. Km 8 – simpang tegar, Jl. Siak
dan Jl. Simpang lima Pipa Air Bersih), maka akan dilakukan penyetopan.
Dalam meminimalisir terjadinya bentrokan maupun kerawanan Kamtibmas diwilayah tersebut Pihak Kepolisian melakukan mediasi antara Masyarakat Suku Sakai Beromban Petani dengan Pihak Perusahaan sehingga aksi tersebut batal dilaksanakan.
Adapun hasil mediasi yang di koordinatori oleh Pihak Kepolisian yaitu Pihak Perusahaan akan lebih mengutamakan penerimaan tenaga kerja Tempatan namun sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan Perusahaan.
